Creating Balanced Scorecard

Training Creating Balanced Scorecard (Step by step)

Creating Balanced Scorecard – Peter Drucker-seorang penulis, konsultan manajemen, dan ekolog social yang sering disebut sebagai bapak manajamen moderen mengatakan bahwa semua organisasi harus mempunyai strategi, mengelaborasinya menjadi
sasaran-sasaran yang mudah dipahami oleh seluruh anggota Organisasi. Namun masih banyak Organisasi yang gagal meng-eksekusinya sehingga tidak dapat mencapai sasaran Organsiasi dan pada akhirnya organisasi menjadi tidak kompetitif. Dua orang yang mengatahui hal ini – Dr Robert Kaplan dan David P Norton pada tahun 1990 merancang sebuah alat manajemen bernama Balanced Scorecard, alat ini telah terbukti membantu banyak organisasi menterjemahkan strategy organisasi menjadi rencana tindakan yang terukur.

Balanced Scorecard dapat menyelaraskan aktivitas bisnis dengan visi dan strategi organisasi, alat manajemen ini juga meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, pada sisi yang lain Balanced Scorecard dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja untuk membantu organisasi mengukur dan memantau pencapaikan kinerja individu, kinerja unit, kinerja departemen, kinerja divisi, sampai kinerja seluruh organisasi. Balanced Scorecard yang telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Fortune 500 ini menjadi alat manajemen yang handal, memberikan wawasan baru kepada para executive dan managers pandangan yang berimbang mengenai kinerja organisasi. Pelatihan Creating Balanced Scorecard, Step by step ini melengkapi peserta dengan pemahaman dan ketrampilan bagaimana menerapkan Balanced Scorecard, dengan menggunakan sebuah case study interaktif.

Materi 

Session 1:

1.  Memahami definisi Balanced Scorecard melalui pemutaran video dan brain-storming
2. Memahami Balanced scorecard, sebuah alat eksekusi strategi
3. Membangun peta strategy organisasi
4. Memahami dan membuat business process Balanced Scorecard
5. Penerapan Balanced Scorecard di berbagai jenis usaha

Session 2:

1. Menentukan key performance indicator dan target secara jelas dan tepat
2. Menurunkan (cascading) peta strategy ke dalam peta strategy proses-proses inti organisasi
3. Menentukan key performance indicator dan target proses dan fungsi secara jelas dan tepat serta selaras dengan KPI dan target
4. Mengembangkan rencana tindakan (initiative strategy) departemen secara efektif
5. Case-study